25/04/2013

Through the Looking Glass - Chapter 6

Through the Looking Glass by Lewis Carroll

Chapter 6 - Humpty Dumpty

However, the egg only got larger and larger, and more and more human: when she had come within a few yards of it, she saw that it had eyes and a nose and mouth; and when she had come close to it, she saw clearly that it was HUMPTY DUMPTY himself. `It can't be anybody else!' she said to herself. `I'm as certain of it, as if his name were written all over his face.'

It might have been written a hundred times, easily, on that enormous face. Humpty Dumpty was sitting with his legs crossed, like a Turk, on the top of a high wall -- such a narrow one that Alice quite wondered how he could keep his balance -- and, as his eyes were steadily fixed in the opposite direction, and he didn't take the least notice of her, she thought he must be a stuffed figure after all.

`And how exactly like an egg he is!' she said aloud, standing with her hands ready to catch him, for she was every moment expecting him to fall.

`It's very provoking,' Humpty Dumpty said after a long silence, looking away from Alice as he spoke, `to be called an egg -- very!'

`I said you looked like an egg, Sir,' Alice gently explained. `And some eggs are very pretty, you know, she added, hoping to turn her remark into a sort of a compliment.

`Some people,' said Humpty Dumpty, looking away from her as usual, `have no more sense than a baby!'

Alice didn't know what to say to this: it wasn't at all like conversation, she thought, as he never said anything to her; in fact, his last remark was evidently addressed to a tree -- so she stood and softly repeated to herself: --
`Humpty Dumpty sat on a wall:
Humpty Dumpty had a great fall.
All the King's horses and all the King's men
Couldn't put Humpty Dumpty in his place again.'
`That last line is much too long for the poetry,' she added, almost out loud, forgetting that Humpty Dumpty would hear her.

Pengertian, Fungsi, Jenis, Teori, Permintaan dan Penawaran Uang


PENGERTIAN UANG
Uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk pembayaran pembelian barang, jasa, dan barang berharga lainnya, dan untuk pembayaran hutang.
Uang mempunyai ciri dapat diterima umum, dapat digunakan sebagai alat tukar, dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran.

FUNGSI UANG
Sebagai alat pemenuh kebutuhan hidup, uang mempunyai beberapa fungsi, fungsi asli dan turunan. Yang termasuk fungsi asli adalah sebagai alat tukar dan satuan hitung. Sedangkan yang termasuk fungsi turunan adalah sebagai standar atau ukuran pembayaran yang ditunda, alat penyimpan kekayaan, dan alat pengalih kekayaan.

JENIS UANG
Uang dibedakan menjadi:
1.      Berdasarkan Pihak Yang Mengeluarkan
Berdasarkan pihak yang mengeluarkan, uang dibedakan menjadi aung kartal dan uang giral. Uang kartal adalah uang kertas atau logam yang beredar di masyarakat. Uang ini dikeluarkan dan diatur peredarannya oleh pemerintah serta merupakan alat pembayaran yang sah.
Uang giral adalah alat pembayaran berupa cek, bilyet giro, dan sejenisnya. Uang giral dikeluarkan oleh bank dan digunakan sebagai alat pembayaran.
2.      Berdasarkan Bahan Uang
Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuat uang, uang dibedakan atas uang logam dan uang kertas. Uang logam adalah uag yang yang terbuat dari logam berupa emas, perak atau logam lainnya. Sedangkan uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas serta penggunaannya diatur oleh undang-undang dan kebiasaan.
3.      Berdasarkan Negara Yang Mengeluarkan
Berdasarkan negara yang mengeluarkan, uang dibedakan atas uang dalam negri dan uang luar negri. Uang dalam negri adalah uang yang dikeluarkan oleh negara yang bersangkutan. Rupiah adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonsia. Uang luar negri adalah uang yang beredar dalam suatu negara, tapi yang mengeluarkannya adalah negara lain. Contohnya adalah Dolar Amerika (US) dan Poundsterling (Inggris).
4.      Berdasarkan Nilai Uang
Berdasarkan perbandingan nilai bahan dengan nilai tukar, uang dibedakan atas uang bernilai penuh dan uang tidak bernilai penuh. Uang nilai penuh adalah uang yang nilai bahannya sama dengan nilai nominal atau nilai penuh yang terdapat pada standar emas. Pada standar emas, nilai uang tersebut sesuai dengan bahan yang terkandung pada bahan uang. Uang tidak bernilai penuh adalah uang yang nilai bahannya lebih kecil daripada nilai nominalnya. Umumnya uang yang tidak berniali penuh adalah uang kertas.